Senin, 12 September 2016

Tornado - Photoshop Tutorial

Selamat Siang
Pada kesempatan ini saya akan berbagi tutorial ke 3 tentang membuat efek pada photoshop tanpa foto. Silahkan disimak dan diikuti langkah-langkahnya.

  1. Buatlah file baru dengan ukuran dan detail sebagai berikut.  
  2. Tekan tombol D pada keyboard untuk mengembalikan default warna hitam dan putih kemudian tekan tombol G untuk mengaktifkan Gradient Tool. Pilih Linear Gradient dan buatlah gradasi warna hitam putih (pada layer Background) seperti gambar dibawah ini.
  3.  Masuk ke menu Filter > Distort > Wave. Masukkan nilai pada opsi Wave seperti gambar dibawah ini. Klik OK. 


  4. Kemudian masuk kembali ke menu Filter > Distort > Polar Coordinates. Pilih Rectangular to Polar. Klik OK.

  5. Pada palet Layer, duplikatlah Layer Background dengan shortcut Ctrl+J sehingga muncul layer baru bernama Layer 1.
  6. Pada Layer 1 gunakan Menu Edir > Transform > Rotate 90 CW.
  7. Gunakan menu Edit > Transform > Scale, lalu pada Option Bar ubahlah nilai W dan H dari 100% menjadi 250%. Hasilnya seperti berikut.
  8. Masih pada Layer 1, masuk ke menu Filter > Distort > Twirl. Berikan nilai 350 pada Angle. Klik OK.
  9. Kemudian ubah Blending Mode Layer 1 dari Normal menjadi Overlay.
  10. Satukan kedua layer dengan Merge Visible.
  11. Kemudian buat layer baru, dengan menu Layer > New > Layer atau menekan shortcut Ctrl+Shift+N.
  12. Buatlah gradasi warna pada layer 1 dengan menggunakan Gradient Tool (tombol G). Pilihlah tipe gradasi Radial Gradient dengan pilihan warna Spectrum (lihat gambar).




  13. Langkah terakhir, ubah Blending Mode pada layer 1 dari Normal menjadi Color. Pada langkah ini kita  juga dapat mengubah Blending Mode sesuai keingian kita sendiri.

  14. Berikut hasilnya setelah ditambahkan tulisan.

Jumat, 26 Agustus 2016

aurorababyshop - Bandung | Tokopedia

aurorababyshop - Bandung | Tokopedia: Belanja online aman dan nyaman dari aurorababyshop - We will give you something, Much Better!

Kamis, 25 Agustus 2016

Jasa Pembuatan Logo

Hari ini saya kembali dapat pesanan membuat logo salah satu online shop yang menjual pakaian muslim. Sebenarnya ini kedua kalinya online shop ini pesan logo. Logo yang pertama saya buat dulu dia suka. Dan alhamdulillah sudah dipakai pada situs online shop dan brand barang-barang yang dia jual. Nah, hari ini dia mau dibuatin logo yang baru. Ekspektasinya lebih dari logo yang saya buat sebelumnya. Pekerjaan berat nih. Harus berpikir keras lagi bikin logo yang seperti apa? Karena menurut saya, membuat ulang logo atau revisi logo yang sudah ada itu lebih susah daripadi membuat logo dari awal (0). Alasannya apa? Karena saya harus memikirkan desain yang lebih menarik dari yang sebelumnya. Bayangan akan desain sebelumnya pasti masih melekat dalam benak. Nah, sekarang saya harus bikin yang beda dari logo sebelumnya. "Ok fine! Lets do it", pikirku.

Sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang jasa desain logo. Mungkin buat sebagian orang bikin logo itu cuma bikin gambar yang menarik. Banyak orang yang berpikir kalau bikin logo itu pekerjaan yang tidak ada harganya. Sehingga jasa pembuatan logo tidak jarang dihargai dengan murah. Dihargai dengan uang-uang receh atau kadang cuma dibayar pulsa. Saya pernah mengalami hal itu. Sebenarnya tidak ada masalah dengan harga asal pemesan logo dan pembuat logo sama-sama sudah membuat kesepakatan. No problem. Sama halnya yang saya rasakan dulu waktu ada yang meminta saya membuat logo. Saya meng-iyakan dan membuat dengan niat coba-coba. Toh ga susah ini. Cuma klik klik dan klik. Tapi saya salah, membuat logo itu tidak segampang yang saya pikirkan. Apalagi setelah mendengar permintaan dari client yang mau ini itu. Pusing juga ternyata membuat logo yang terkonsep. Ternyata logo yang sudah biasa kita lihat sehari-hari pun mau itu logo stasiun televisi, logo partai dan logo perusahaan. Pasti logo-logo itu membuatnya sangat susah. Harus ada tujuan dibuatnya logo. Kadang logo itu mencerminkan motto dari perusahaan. Dan bahkan tidak jarang kalau logo itu mengandung makna filosofi. Hal ini lah yang seharusnya dipikirkan oleh pemesan logo kalau hendak memesan dibuatin logo, pikirkan dulu budget yang disanggupi untuk membayar jasa desainnya.

Masih banyak yang mau saya ceritakan seputar logo. Lain kali saya akan mengutarakan cerita saya lagi. Jadi intinya sekarang klien saya minta di revisi logonya. Bukan karena logo yang saya buat dulu tidak bagus tapi karena kebutuhan logonya sudah berubah. Online shop nya sudah berkembang makanya dia mau logonya juga dikembangin lagi ke arah yang lebih besar tujuannya. Hari ini dari jam 10 pagi tadi saya mencoba membuatnya dan selesai juga dikerjakan selama 2 jam. Selama 2 jam itu saya berpikir desainnya. Mutar otak banget. Dan alhamdulillah logonya diterima dengan baik. Harga logo saya naikkan dari yang sebelumnya karena client saya meminta file asli dari logonya. Bukan cuma desainnya saja. Harga disesuaikan sesuai kebutuhan. Benar toh?

Dalam jasa pembuatan logo saya kategorikan dalam 4 kategori paket, antara lain :
  1. Paket Standard dengan harga Rp. 500.000,-
  2. Paket Premium dengan harga Rp. 1.000.000,-
  3. Paket Professional dengan harga Rp. 2.500.000,-
  4. Paket Bussines dengan harga Rp. 5.000.000,-
Ke empat paket itu mempunyai fasilitas masing-masing dan harga yang berbeda-beda. Harga diatas adalah harga jual yang selama ini saya berikan tapi untuk harga yang berkompromi bisa saja dengan syarat tertentu. Untuk fasilitas dari kategori diatas akan saya update nanti. Dan kalau ada yang berminat dibuatkan logo, bisa menghubungi saya sendiri di nomor 085861534408 atau email saja ke toraslubis@gmail.com

Terimakasih

Rabu, 24 Agustus 2016

Big Bang! - Photoshop Tutorial

Selamat Siang!
Bertemu lagi dengan saya di edisi tutorial photoshop. Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak teman-teman untuk membuat efek Big Bang. Berupa efek ledakan seperti api. Kita tetap akan membuatnya dari 0 tanpa foto tapi murni dari hasil rajin ngulik atau coba-coba fitur photoshop. Mari kita mulai.

1.       Buat file baru (Ctrl+N) dengan detail seperti gambar berikut.
Gambar 1-1 : Membuat bidang kerja baru
2.       Tekan tombol D untuk mengembalikan default warna foreground dan background putih.
Gambar 1-2 : Merubah warna foreground dan background
3.       Masuk ke menu Filter > Render > Clouds.
Gambar 1-3 : Layer background setelah di-filter dengan Clouds
4.       Duplikasikan layer Background melalui menu palet layer Duplicate Layer, atau melalui menu Layer > Duplicate Layer. Anda akan mendapatkan layer baru yang berjudul Background Copy.
Dengan cara lain, Anda juga bias menduplikasikan dengan menggunakan shortcut Ctrl+J, dan layer yang baru akan bernama Layer 1. Pada perjalanan menggunakan Photoshop nantinya Anda akan menemukan bedanya, untuk sementara hasil layer barunya dapat dianggap sama.
Gambar 1-4 : Menduplikasikan layer Background melalui menu Palet Layer
5.       Masih pada layer Background Copy, masuk ke menu Filter > Artistic > Plastic Warp. Setting yang diberikan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1-5 : Setting pada jendela Plastic Wrap
6.       Duplikasikan layer Background Copy, dengan shortcut Ctrl+J. Lalu pada layer duplikat tersebut ubahlah Blending Mode dari Normal menjadi Overlay.
Gambar 1- 6 : Hasil tampilan setelah layer diubah blending modenya menjadi Overlay
7.       Gabungkan kedua layer (Background Copy dan Background Copy 2) dengan menggunakan menu Layer > Merge Down atau cukup hanya dengan menekan shortcut Ctrl E. 
Gambar 1-7 : Menggabungkan dua layer dengan Merge Down
8.       Duplikasikan kembali layer Background Copy dengan cara menekan shortcut Ctrl+J. Pada layer duplikat (Background Copy 2) ubah Blending Mode dari Normal menjadi Pin Light.
Gambar 1-8 : Mengubah Blending Mode pada duplikat layer menjadi Pin Light
9.       Masih pada layer Background Copy 2, masuk ke menu Edit > Transform > Flip Horizontal.
Gambar 1-9 : Memanfaatkan menu Edit > Transform > Flip Horizontal
10.   Duplikat layer Background Copy 2 (Ctrl+J). Sampai saat layer teratas blending modenya tetap Pin Light.
Gambar 1-10 : Kini di palet layer terdapat 4 buah layer
11.   Pada layer yang baru (Background Copy 3) ulangi menggunakan menu Edit > Transform. Kali ini pilih Flip Vertical.
Gambar 1-11 : Memanfaatkan menu Edit > Transform > Flip Vertical
Gambar 1-12 : Tampilan terakhir layer teratas setelah di Flip Vertical
12.   Selanjutnya gabungkan 4 layer dengan cara masuk ke menu Layer > Merge Visible atau dengan shortcut Ctrl+Shift+E. Dengan demikian, kembali Anda hanya memiliki layer Background dengan blending mode Normal.
Gambar 1-13 : Hasil gabungan 4 layer
13.   Duplikasikan layer Background, dengan cara klik kanan pada layer Background, dan pada opsi yang muncul, pilih Duplicate Layer. Secara otomatis akan muncul nama Background Copy. Klik OK.
Gambar 1-14: Posisi terakhir Palet Layer
14.   Masih pada layer Background Copy, masuk ke menu Filter > Artistic > Paint Daubs. Masukkkan nilai seperti pada gambar yang tertera dibawah ini.
Gambar 1-15 : Setting pada jendela Paint Daubs
Gambar 1-16 : Tampilan hasilnya setelah diberi filter Paint Daubs
15.   Kemudian masuk menu Image > Adjusments > Hue/Saturation atau menekan shortcut Ctrl+U. Ubah settingnya seperti pada gambar berikut. Aktifkan Colorize.
Gambar 1-17 : Menset nilau Hue and Saturation, sementara sisanya tetap
16.   Dan setelah itu ubah Blending Mode layer Background Copy dari Normal menjadi Hard Light.
Gambar 1-18 : Tampilan blending mode dengan Hard Light
17.   Setelah itu gabungkan kedua layer tersebut dengan cara masuk ke menu Layer > Merge Down atau dengan shortcut Ctrl+E.
Gambar 1-19 : Menyatukan layer dengan Merge Down
18.   Setelah disatukan, kembali gandakan file background dengan klik kanan dan pilih Duplicate Layer.
Gambar 1-20 : Palet layer setelah Background layer diduplikasi
19.   Pada layer duplikat tersebut (Background Copy), masuk ke menu Filter > Blur > Radial Blur. Masukkan nilai seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1-21a : Memberikan nilai setting pada kotak dialog Radial Blur
Gambar 1-21b : Memberikan nilai setting pada kotak dialog Radial Blur
20.   Selanjutnya masuk ke menu Image > Adjusments > Hue/Saturation atau dengan menekan shortcut Ctrl+U. lakukan setting seperti pada gambar kotak dialog Hue/Saturation berikut ini.
Gambar 1-22 : Setting pada kotak dialog Hue/Saturation
21.   Lanjutkan dengan menu Filter > Sharpen > Smart Sharpen dan gunakan nilai seperti pada gambar dibawah ini. Klik OK.
Gambar 1-23a : Setting pada kotak dialog Smart Sharpen
Gambar 1-23b : Setting pada kotak dialog Smart Sharpen
22.   Kemudian gunakan menu Filter > Blur > Radial Blur. Masukkan nilai seperti pada gambar dibawah ini. Klik OK.
Gambar 1-24 : Mengenakan Filter Radial Blur dengan nilai setting seperti gambar diatas
23.   Langkah terakhir, ubahlah Blending Mode layer Background Copy dari Normal menjadi Lighter Color. 
Gambar 1-25 : Mengubah blending mode menjadi Lighter Color
24.   Kita bisa mengubah Blending Mode sesuai keinginan atau keperluan kita. Dari latihan yang kita lakukan selangkah demi selangkah ini, ada kemungkinan hasil tampilan yang diperoleh tidak 100% sama. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya besarnya DPI dan ukuran kanvas yang didefinisikan pada saat membuat file baru, tingkatan resolusi dari monitor yang kita pakai, untuk pekerjaan yang rumit bahkan hasilnya akan berbeda jika kita menggunakan monitor CRT dan LCD (misalnya pada laptop). Jika kita bekerja dengan proyek yang memerlukan presisi tinggi, kita harus menyesuaikan setting hardware yang dipakai. Semua ini karena Photoshop bekerja dengan melakukan perhitungan jumlah pixel pada image serta besarnya resolusi monitor yang dipakai. Perbedaan juga terjadi pada computer berbasis IBM PC dan computer Macintosh.

Selamat mencoba!
Tutorial sederhana ini bisa dipesan dalam bentuk ebook lewat Tokopedia pada link dibawah ini.
Ebook Lengkap Photoshop
Gambar 1-26 : Hasil menggunakan monitor komputer
Gambar 1-27 : Hasil menggunakan monitor laptop
Gambar 1-27 : Hasil akhir setelah ditambahkan tulisan sesuai selera
Tonton juga tutorial ini dalam bentuk video pada link dibawah ini :
Membuat Efek Big Bang! - Photoshop Tanpa Foto

Salam Blogger,
Toras Lubis, 25 Agustus 2016