Jumat, 26 Agustus 2016
aurorababyshop - Bandung | Tokopedia
aurorababyshop - Bandung | Tokopedia: Belanja online aman dan nyaman dari aurorababyshop - We will give you something, Much Better!
Kamis, 25 Agustus 2016
Jasa Pembuatan Logo
Hari ini saya kembali dapat pesanan membuat logo salah satu online shop yang menjual pakaian muslim. Sebenarnya ini kedua kalinya online shop ini pesan logo. Logo yang pertama saya buat dulu dia suka. Dan alhamdulillah sudah dipakai pada situs online shop dan brand barang-barang yang dia jual. Nah, hari ini dia mau dibuatin logo yang baru. Ekspektasinya lebih dari logo yang saya buat sebelumnya. Pekerjaan berat nih. Harus berpikir keras lagi bikin logo yang seperti apa? Karena menurut saya, membuat ulang logo atau revisi logo yang sudah ada itu lebih susah daripadi membuat logo dari awal (0). Alasannya apa? Karena saya harus memikirkan desain yang lebih menarik dari yang sebelumnya. Bayangan akan desain sebelumnya pasti masih melekat dalam benak. Nah, sekarang saya harus bikin yang beda dari logo sebelumnya. "Ok fine! Lets do it", pikirku.
Sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang jasa desain logo. Mungkin buat sebagian orang bikin logo itu cuma bikin gambar yang menarik. Banyak orang yang berpikir kalau bikin logo itu pekerjaan yang tidak ada harganya. Sehingga jasa pembuatan logo tidak jarang dihargai dengan murah. Dihargai dengan uang-uang receh atau kadang cuma dibayar pulsa. Saya pernah mengalami hal itu. Sebenarnya tidak ada masalah dengan harga asal pemesan logo dan pembuat logo sama-sama sudah membuat kesepakatan. No problem. Sama halnya yang saya rasakan dulu waktu ada yang meminta saya membuat logo. Saya meng-iyakan dan membuat dengan niat coba-coba. Toh ga susah ini. Cuma klik klik dan klik. Tapi saya salah, membuat logo itu tidak segampang yang saya pikirkan. Apalagi setelah mendengar permintaan dari client yang mau ini itu. Pusing juga ternyata membuat logo yang terkonsep. Ternyata logo yang sudah biasa kita lihat sehari-hari pun mau itu logo stasiun televisi, logo partai dan logo perusahaan. Pasti logo-logo itu membuatnya sangat susah. Harus ada tujuan dibuatnya logo. Kadang logo itu mencerminkan motto dari perusahaan. Dan bahkan tidak jarang kalau logo itu mengandung makna filosofi. Hal ini lah yang seharusnya dipikirkan oleh pemesan logo kalau hendak memesan dibuatin logo, pikirkan dulu budget yang disanggupi untuk membayar jasa desainnya.
Masih banyak yang mau saya ceritakan seputar logo. Lain kali saya akan mengutarakan cerita saya lagi. Jadi intinya sekarang klien saya minta di revisi logonya. Bukan karena logo yang saya buat dulu tidak bagus tapi karena kebutuhan logonya sudah berubah. Online shop nya sudah berkembang makanya dia mau logonya juga dikembangin lagi ke arah yang lebih besar tujuannya. Hari ini dari jam 10 pagi tadi saya mencoba membuatnya dan selesai juga dikerjakan selama 2 jam. Selama 2 jam itu saya berpikir desainnya. Mutar otak banget. Dan alhamdulillah logonya diterima dengan baik. Harga logo saya naikkan dari yang sebelumnya karena client saya meminta file asli dari logonya. Bukan cuma desainnya saja. Harga disesuaikan sesuai kebutuhan. Benar toh?
Dalam jasa pembuatan logo saya kategorikan dalam 4 kategori paket, antara lain :
Terimakasih
Sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang jasa desain logo. Mungkin buat sebagian orang bikin logo itu cuma bikin gambar yang menarik. Banyak orang yang berpikir kalau bikin logo itu pekerjaan yang tidak ada harganya. Sehingga jasa pembuatan logo tidak jarang dihargai dengan murah. Dihargai dengan uang-uang receh atau kadang cuma dibayar pulsa. Saya pernah mengalami hal itu. Sebenarnya tidak ada masalah dengan harga asal pemesan logo dan pembuat logo sama-sama sudah membuat kesepakatan. No problem. Sama halnya yang saya rasakan dulu waktu ada yang meminta saya membuat logo. Saya meng-iyakan dan membuat dengan niat coba-coba. Toh ga susah ini. Cuma klik klik dan klik. Tapi saya salah, membuat logo itu tidak segampang yang saya pikirkan. Apalagi setelah mendengar permintaan dari client yang mau ini itu. Pusing juga ternyata membuat logo yang terkonsep. Ternyata logo yang sudah biasa kita lihat sehari-hari pun mau itu logo stasiun televisi, logo partai dan logo perusahaan. Pasti logo-logo itu membuatnya sangat susah. Harus ada tujuan dibuatnya logo. Kadang logo itu mencerminkan motto dari perusahaan. Dan bahkan tidak jarang kalau logo itu mengandung makna filosofi. Hal ini lah yang seharusnya dipikirkan oleh pemesan logo kalau hendak memesan dibuatin logo, pikirkan dulu budget yang disanggupi untuk membayar jasa desainnya.
Masih banyak yang mau saya ceritakan seputar logo. Lain kali saya akan mengutarakan cerita saya lagi. Jadi intinya sekarang klien saya minta di revisi logonya. Bukan karena logo yang saya buat dulu tidak bagus tapi karena kebutuhan logonya sudah berubah. Online shop nya sudah berkembang makanya dia mau logonya juga dikembangin lagi ke arah yang lebih besar tujuannya. Hari ini dari jam 10 pagi tadi saya mencoba membuatnya dan selesai juga dikerjakan selama 2 jam. Selama 2 jam itu saya berpikir desainnya. Mutar otak banget. Dan alhamdulillah logonya diterima dengan baik. Harga logo saya naikkan dari yang sebelumnya karena client saya meminta file asli dari logonya. Bukan cuma desainnya saja. Harga disesuaikan sesuai kebutuhan. Benar toh?
Dalam jasa pembuatan logo saya kategorikan dalam 4 kategori paket, antara lain :
- Paket Standard dengan harga Rp. 500.000,-
- Paket Premium dengan harga Rp. 1.000.000,-
- Paket Professional dengan harga Rp. 2.500.000,-
- Paket Bussines dengan harga Rp. 5.000.000,-
Terimakasih
Rabu, 24 Agustus 2016
Big Bang! - Photoshop Tutorial
Selamat Siang!
Bertemu lagi dengan saya di edisi tutorial photoshop. Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak teman-teman untuk membuat efek Big Bang. Berupa efek ledakan seperti api. Kita tetap akan membuatnya dari 0 tanpa foto tapi murni dari hasil rajin ngulik atau coba-coba fitur photoshop. Mari kita mulai.
Bertemu lagi dengan saya di edisi tutorial photoshop. Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak teman-teman untuk membuat efek Big Bang. Berupa efek ledakan seperti api. Kita tetap akan membuatnya dari 0 tanpa foto tapi murni dari hasil rajin ngulik atau coba-coba fitur photoshop. Mari kita mulai.
1.
Buat file baru (Ctrl+N) dengan detail seperti
gambar berikut.
![]() |
| Gambar 1-1 : Membuat bidang kerja baru |
2.
Tekan tombol D untuk mengembalikan default warna
foreground dan background putih.
![]() |
| Gambar 1-2 : Merubah warna foreground dan background |
3.
Masuk ke menu Filter > Render > Clouds.
![]() |
| Gambar 1-3 : Layer background setelah di-filter dengan Clouds |
4.
Duplikasikan layer Background melalui menu palet layer Duplicate Layer, atau melalui menu Layer > Duplicate Layer. Anda akan mendapatkan layer baru yang
berjudul Background Copy.
Dengan cara lain, Anda juga bias menduplikasikan
dengan menggunakan shortcut Ctrl+J, dan layer yang baru akan bernama Layer 1.
Pada perjalanan menggunakan Photoshop nantinya Anda akan menemukan bedanya,
untuk sementara hasil layer barunya dapat dianggap sama.
![]() |
| Gambar 1-4 : Menduplikasikan layer Background melalui menu Palet Layer |
5.
Masih pada layer Background Copy, masuk ke menu Filter
> Artistic > Plastic Warp. Setting yang diberikan seperti gambar
dibawah ini.
![]() |
| Gambar 1-5 : Setting pada jendela Plastic Wrap |
6.
Duplikasikan layer Background Copy, dengan shortcut Ctrl+J. Lalu pada layer duplikat
tersebut ubahlah Blending Mode dari Normal menjadi Overlay.
![]() |
| Gambar 1- 6 : Hasil tampilan setelah layer diubah blending modenya menjadi Overlay |
7.
Gabungkan kedua layer (Background Copy dan Background
Copy 2) dengan menggunakan menu Layer
> Merge Down atau cukup hanya dengan menekan shortcut Ctrl E.
![]() |
| Gambar 1-7 : Menggabungkan dua layer dengan Merge Down |
8.
Duplikasikan kembali layer Background Copy dengan cara menekan shortcut Ctrl+J. Pada layer
duplikat (Background Copy 2) ubah Blending Mode dari Normal menjadi Pin Light.
![]() |
| Gambar 1-8 : Mengubah Blending Mode pada duplikat layer menjadi Pin Light |
9.
Masih pada layer Background Copy 2, masuk ke
menu Edit > Transform > Flip
Horizontal.
![]() |
| Gambar 1-9 : Memanfaatkan menu Edit > Transform > Flip Horizontal |
10. Duplikat
layer Background Copy 2 (Ctrl+J).
Sampai saat layer teratas blending modenya tetap Pin Light.
![]() |
| Gambar 1-10 : Kini di palet layer terdapat 4 buah layer |
11.
Pada layer yang baru (Background Copy 3) ulangi menggunakan menu Edit > Transform. Kali ini pilih Flip Vertical.
![]() |
| Gambar 1-11 : Memanfaatkan menu Edit > Transform > Flip Vertical |
![]() |
| Gambar 1-12 : Tampilan terakhir layer teratas setelah di Flip Vertical |
12.
Selanjutnya gabungkan 4 layer dengan cara masuk
ke menu Layer > Merge Visible atau
dengan shortcut Ctrl+Shift+E. Dengan demikian, kembali Anda hanya memiliki layer
Background dengan blending mode Normal.
![]() |
| Gambar 1-13 : Hasil gabungan 4 layer |
13.
Duplikasikan layer Background, dengan cara klik kanan pada layer Background, dan pada
opsi yang muncul, pilih Duplicate Layer.
Secara otomatis akan muncul nama Background Copy. Klik OK.
![]() |
| Gambar 1-14: Posisi terakhir Palet Layer |
14.
Masih pada layer Background Copy, masuk ke menu Filter
> Artistic > Paint Daubs. Masukkkan nilai seperti pada gambar yang
tertera dibawah ini.
![]() |
| Gambar 1-15 : Setting pada jendela Paint Daubs |
![]() |
| Gambar 1-16 : Tampilan hasilnya setelah diberi filter Paint Daubs |
15.
Kemudian masuk menu Image > Adjusments > Hue/Saturation atau menekan shortcut
Ctrl+U. Ubah settingnya seperti pada gambar berikut. Aktifkan Colorize.
![]() |
| Gambar 1-17 : Menset nilau Hue and Saturation, sementara sisanya tetap |
16.
Dan setelah itu ubah Blending Mode layer Background
Copy dari Normal menjadi Hard Light.
![]() |
| Gambar 1-18 : Tampilan blending mode dengan Hard Light |
17.
Setelah itu gabungkan kedua layer tersebut
dengan cara masuk ke menu Layer >
Merge Down atau dengan shortcut Ctrl+E.
![]() |
| Gambar 1-19 : Menyatukan layer dengan Merge Down |
18. Setelah
disatukan, kembali gandakan file background dengan klik kanan dan pilih Duplicate Layer.
![]() |
| Gambar 1-20 : Palet layer setelah Background layer diduplikasi |
19.
Pada layer duplikat tersebut (Background Copy), masuk ke menu Filter > Blur > Radial Blur. Masukkan
nilai seperti gambar dibawah ini.
![]() |
| Gambar 1-21a : Memberikan nilai setting pada kotak dialog Radial Blur |
![]() |
| Gambar 1-21b : Memberikan nilai setting pada kotak dialog Radial Blur |
20.
Selanjutnya masuk ke menu Image > Adjusments > Hue/Saturation atau dengan menekan
shortcut Ctrl+U. lakukan setting seperti pada gambar kotak dialog Hue/Saturation berikut ini.
![]() |
| Gambar 1-22 : Setting pada kotak dialog Hue/Saturation |
21.
Lanjutkan dengan menu Filter > Sharpen > Smart Sharpen dan gunakan nilai seperti
pada gambar dibawah ini. Klik OK.
![]() |
| Gambar 1-23a : Setting pada kotak dialog Smart Sharpen |
![]() |
| Gambar 1-23b : Setting pada kotak dialog Smart Sharpen |
22.
Kemudian gunakan menu Filter > Blur > Radial Blur. Masukkan nilai seperti pada
gambar dibawah ini. Klik OK.
![]() |
| Gambar 1-24 : Mengenakan Filter Radial Blur dengan nilai setting seperti gambar diatas |
23. Langkah
terakhir, ubahlah Blending Mode layer
Background Copy dari Normal menjadi Lighter Color.
![]() |
| Gambar 1-25 : Mengubah blending mode menjadi Lighter Color |
24.
Kita bisa mengubah Blending Mode sesuai keinginan atau keperluan kita. Dari latihan
yang kita lakukan selangkah demi selangkah ini, ada kemungkinan hasil tampilan
yang diperoleh tidak 100% sama. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya
besarnya DPI dan ukuran kanvas yang didefinisikan pada saat membuat file baru,
tingkatan resolusi dari monitor yang kita pakai, untuk pekerjaan yang rumit
bahkan hasilnya akan berbeda jika kita menggunakan monitor CRT dan LCD
(misalnya pada laptop). Jika kita bekerja dengan proyek yang memerlukan presisi
tinggi, kita harus menyesuaikan setting hardware yang dipakai. Semua ini karena
Photoshop bekerja dengan melakukan perhitungan jumlah pixel pada image serta
besarnya resolusi monitor yang dipakai. Perbedaan juga terjadi pada computer berbasis
IBM PC dan computer Macintosh.
Selamat mencoba!
Tutorial sederhana ini bisa dipesan dalam bentuk ebook lewat Tokopedia pada link dibawah ini.
Ebook Lengkap Photoshop
Tonton juga tutorial ini dalam bentuk video pada link dibawah ini :
Membuat Efek Big Bang! - Photoshop Tanpa Foto
Salam Blogger,
Toras Lubis, 25 Agustus 2016
Selamat mencoba!
Tutorial sederhana ini bisa dipesan dalam bentuk ebook lewat Tokopedia pada link dibawah ini.
Ebook Lengkap Photoshop
![]() |
| Gambar 1-26 : Hasil menggunakan monitor komputer |
![]() |
| Gambar 1-27 : Hasil menggunakan monitor laptop |
![]() |
| Gambar 1-27 : Hasil akhir setelah ditambahkan tulisan sesuai selera |
Membuat Efek Big Bang! - Photoshop Tanpa Foto
Salam Blogger,
Toras Lubis, 25 Agustus 2016
Selasa, 23 Agustus 2016
Tasawuf for Beginners
Selamat Pagi!
Pagi hari ini tepatnya jam 05:30 WIB saya bongkar rak buku dirumah. Banyak buku yang masih segel ternyata dan belum sempat saya baca. Ada beberapa buku yang saya tertarik untuk membacanya tapi karena keterbatasan waktu, belum sempat membaca buku-buku itu satu persatu. Salah satu buku yang saya ingin baca namanya buku Tasawuf for Beginners. Dari judul bukunya saja saya sudah terbayang kalau bahasa yang ada didalam buku ini pasti akan sulit dimengerti atau harus dibaca dengan sangat serius untuk mengerti isi bukunya. Ok, nanti saya akan baca pelan-pelan bukunya disaat ada waktu santai. Berikut kira-kira tampilan bukunya.
Pagi hari ini tepatnya jam 05:30 WIB saya bongkar rak buku dirumah. Banyak buku yang masih segel ternyata dan belum sempat saya baca. Ada beberapa buku yang saya tertarik untuk membacanya tapi karena keterbatasan waktu, belum sempat membaca buku-buku itu satu persatu. Salah satu buku yang saya ingin baca namanya buku Tasawuf for Beginners. Dari judul bukunya saja saya sudah terbayang kalau bahasa yang ada didalam buku ini pasti akan sulit dimengerti atau harus dibaca dengan sangat serius untuk mengerti isi bukunya. Ok, nanti saya akan baca pelan-pelan bukunya disaat ada waktu santai. Berikut kira-kira tampilan bukunya.
Judul : Tasawuf For Beginners -
Mengeja Dari Mula Mengkaji Dari Tepi
No. ISBN : 9789793782751
Penulis : Miftah F. Rakhmat
Penerbit : Simbiosa Rekatama Media
Tanggal terbit : Agustus - 2011
Jumlah Halaman : IV + 196 (200 halaman)
Berat Buku : 250 gr
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi(L x P) : 13 x 18 cm
Kategori : Islam
Text : Bahasa Indonesia.
Saya akan memberikan sedikit resensi tentang buku ini, agar pembaca ada sedikit bayangan tentang buku ini.
Resensi :
Belakangan, tasawuf ramai diminati. Kajian tentangnya bukan hanya di masjid, tapi juga di hotel-hotel mewah. Tasawuf tidak lagi milik sekelompok kecil orang yang belajar di surau kampong, tetapi berputar di ruangan orang-orang kota. Apa pasal?
No. ISBN : 9789793782751
Penulis : Miftah F. Rakhmat
Penerbit : Simbiosa Rekatama Media
Tanggal terbit : Agustus - 2011
Jumlah Halaman : IV + 196 (200 halaman)
Berat Buku : 250 gr
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi(L x P) : 13 x 18 cm
Kategori : Islam
Text : Bahasa Indonesia.
Saya akan memberikan sedikit resensi tentang buku ini, agar pembaca ada sedikit bayangan tentang buku ini.
Resensi :
Belakangan, tasawuf ramai diminati. Kajian tentangnya bukan hanya di masjid, tapi juga di hotel-hotel mewah. Tasawuf tidak lagi milik sekelompok kecil orang yang belajar di surau kampong, tetapi berputar di ruangan orang-orang kota. Apa pasal?
Kehidupan modern telah membawa
manusia pada apa yang disebut dehumanisasi manusia. Manusia makin kehilangan
nilai-nilai kemanusiaannya. Proses dehumanisasi manusia terjadi ketika manusia
melupakan tujuan kehidupannya dan ketika manusia kehilangan cinta. Untuk itulah
tasawuf ramai dikaji, seolah-olah hadir sebagai pengingat. Tasawuf adalah ilmu
yang sepenuhnya didasarkan pada cinta, pada rahman dan rahim Allah swt.
Tasawuf dikenal dengan banyak nama
dan arti. Ada yang mengartikannya sebagai sebuah proses untuk mengenal diri
demi mengenal Tuhan; ada yang memandangnya sebagai sebuah jalan menuju Tuhan;
ada yang melihatnya sebagai sebuah metode pendisiplinan diri dan pengabdian;
dan ada juga yang mengkhususkannya sebagai cara belajar “langsung” dari Tuhan.
Namun, pada hakikatnya, tasawuf dalah keberagamaan itu sendiri.
Buku ini disusun dalam tiga bagian.
Bagian pertama merupakan pengantar kajian tasawuf. Bagian kedua merupakan
kutipan hadis-hadis nabawiyyah yang disertai sentuhan makna personal penulis
dengan perspektif keseharian. Bagian ketiga menjelaskan amalan dalam Islam;
tata cara syariatnya (fikih), hikmah rohaniahnya (dimensi esoteric ibadah-ibadah
itu), dan adab batiniah (tata akhlak dan perilaku). Pada bagian akhir, dibahas
secara khusus adab yang terkait dengan salat, sebagai amalan yang menjadi cirri
orang yang bertaqwa. Karena itu, buku ini akan sangat cocok bagi siapapun yang
ingin mulai menanti perjalanan rohani menuju Tuhan.
Itulah resensi yang dapat saya
berikan. Untuk mengetahui lebih detail isi dari bukunya bisa dibaca sendiri
oleh pembaca. Buku ini bisa ditemukan di toko buku Gramedia (kalau masih
dicetak ulang), toko buku islami dikota anda sendiri atau bisa melalui saya.
Saya akan berikan link tempat beli buku ini diakhir tulisan ini.
Sekian tulisan saya kali ini semoga
kita masih tetap semangat menjalani aktivitas kita masing-masing dan sampai
jumpa lagi ditulisan saya selanjutnya. Terimakasih.
Salam Blogger,
Toras Lubis, 24 Agustus 2016
Senin, 22 Agustus 2016
Aurora - Photoshop Tutorial
Selamat Siang!
Semoga masih tetap semangat ya menjalani aktivitasnya. Ok, kali ini saya akan membuat sebuah tutorial sederhana tentang Photoshop tanpa foto. Kenapa saya bilang seperti itu? Karena pada dasarnya tutorial yang saya buat ini dibuat tanpa menggunakan foto. Pada tutorial ini saya tidak akan mengajak teman-teman untuk mengedit foto yang sudah ada tapi membuat sebuah gambar yang murni kita buat sendiri. Gambarnya berupa efek grafis atau bisa dibilang abstrak. Penasaran? Yuk kita mulai. Oiya, jangan lupa siapkan aplikasi Photoshop ya dikomputer masing-masing. Bebas mau photoshop versi berapapun.
1. Awali dengan membuat file baru melalui menu File > New atau dengan cara menekan shortcut Ctrl+N. Atur ukuran lebar dan tinggi kanvas 400x400 pixel dan dengan resolusi 72 pixel/inch.
2. Lalu tekan tombol D, untuk mengubah warna Foreground dan Background menjadi hitam dan putih.
3. Tekan Alt+Del untuk memberikan warna hitam pada layer (sesuai Foreground) pada layar kerja.
4. Selanjutnya ganti warna putih pada Background Color menjadi warna lain. Dengan cara mengklik warna Background dan selanjutnya akan muncul Color Picker. Disini Saya menggunakan warna biru dengan rumus R 9, G 69 dan B 169 atau ketikkan #0945a9
5. Gunakan menu Filter > Render > Clouds. Kita dapat memilih ulang (secara acak/random) sesuai keinginan kita dengan cara menekan shortcut Ctrl+F.
6. Kemudian buat layer baru dengan cara menekan shortcut Ctrl+Shift+N. Akan muncul opsi untuk nama layer, namun disini saya tetap menggunakan nama layer 1. Klik OK. Teknik yang lebih cepat lagi, seretkan papan nama Layer Background ke ikon New Layer, langsung akan muncul layer baru, Layer 1.
7. Ubahlah warna Foreground dengan mengetikkan pada Color Picker kode #666600.
8. Selanjutnya tekan tombol B pada keyboard untuk mengaktifkan Brush Tool dengan setting pada palet Brush seperti dibawah ini.
9. Dengan Brush tool tersebut buatlah garis vertikal pada Layer 1.
10. Masuk ke menu Filter > Blur > Motion Blur.
11. Duplikasikan Layer 1 dengan menekan Ctrl+J, dan secara otomatis diberi nama dengan Layer 1 Copy.
12. Geser posisi layer sehingga menimbulkan efek Blur yang lebih tebal. Kemudian tekan Ctrl+E atau masuk ke menu Layer > Merge Layers. Layer 1 Copy dan Layer 1 akan digabungkan menjadi sebuah layer saja.
13. Kemudian klik kanan pada papan nama Layer 1 untuk memunculkan
beberapa opsi dan pilih opsi Blending Options. Selain cara ini ada cara
yang lebih praktis, yaitu dengan klik ganda pada papan nama layer 1.
Hasilnya sama, akan menampilkan kotak dialog Layer Style.
14. Aktifkan Tab Inner Shadow dan lakukan setting sebagaimana gambar dibawah ini.
15. Berpindahlah ke tab Gradient Overlay dan lakukan setting seperti gambar dibawah ini.
16. Untuk keluar dari kotak dialog Layer Style klik OK.
17. Selanjutnya tekan Ctrl+J untuk menduplikat Layer 1. Dan klik kanan pada layer duplikat tersebut lalu pilih opsi Clear Layer Style untuk menghilangkan seluruh efek yang sudah diterapkan pada langkah ke-14 dan 15.
18. Ubah Blending Mode pada Layer 1 Copy menjadi Color Dodge.
19. Atur posisi kedua layer (Layer 1 dan Layer 1 Copy) dengan menggeser salah satu diantaranya sehingga kurang lebih menjadi seperti gambar dibawah ini.
20. Duplikan Layer 1 Copy dengan cara mengaktifkannya terlebih dahulu kemudian menekan tombol Ctrl+J. Akan muncul layer baru pada palet Layer dengan nama Layer 1 Copy 2. Atur posisi Layer 1 Copy 2 pada layar kerja sehingga tampilannya kira-kira seperti gambar dibawah ini.
21. Aktifkan ketiga layer (Layer 1, Layer 1 Copy dan Layer 1 Copy 2) lalu tekan Ctrl+G atau masuk ke menu Layer dan pilih Group Layers. Ketiga layer terikat dalam group.
22. Masih di Palet Layer, pilih Group 1 lalu klik kanan. Pada opsi yang muncul, pilih Duplicate Group dan beri nama Group 2. Ulangi langkah ini sehingga kita mendapatkan 3 Group Layer.
23. Atur posisi setiap group hingga kira-kira tampak seperti gambar dibawah ini.
24. Pilih dengan cara menekan tombol Shift sekaligus mengklik Group 1, 2 dan 3. Lalu tekan Ctrl+G untuk membentuk sebuah group baru (Group 4).
25. Klik kanan pada layer Group 4, lalu pilih Duplicate Group. Pada opsi yang muncul secara otomatis akan memberi nama Group 4 Copy. Klik OK.
26. Atur posisi kedua group tersebut sehingga hasilnya merupakan komposisi abstrak yang kita beri judul Aurora.
27. Finally, itulah hasil akhir yang kita dapat dari tutorial ini. Membuat sebuh gambar abstrak Aurora tanpa foto. Semua dikerjakan dengan kita mengeksplore atau mencoba fitur yang ada pada Photoshop.
28. Namun, hasil diatas masih bisa kembangkan sesuai kebutuhan kita masing-masing. Misalnya dengan ditambahkan teks atau gambar sesuai permintaan klien kita. Mari berimajinasi dan mencoba hal-hal yang lebih kreatif. Contoh sederhananya, saya mencoba menambahkan gambar dan teks untuk sentuhan akhir. Bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Selamat mencoba dan sampai jumpa di tutorial saya berikutnya.
Bagi teman-teman yang berminat dengan ebook lengkap tentang tutorial Photoshop yang saya tulis seperti tutorial ini bisa order pada link dibawah ini :
Ebook Lengkap Photoshop
Salam Blogger,
Toras Lubis, 23 Agustus 2016
Semoga masih tetap semangat ya menjalani aktivitasnya. Ok, kali ini saya akan membuat sebuah tutorial sederhana tentang Photoshop tanpa foto. Kenapa saya bilang seperti itu? Karena pada dasarnya tutorial yang saya buat ini dibuat tanpa menggunakan foto. Pada tutorial ini saya tidak akan mengajak teman-teman untuk mengedit foto yang sudah ada tapi membuat sebuah gambar yang murni kita buat sendiri. Gambarnya berupa efek grafis atau bisa dibilang abstrak. Penasaran? Yuk kita mulai. Oiya, jangan lupa siapkan aplikasi Photoshop ya dikomputer masing-masing. Bebas mau photoshop versi berapapun.
1. Awali dengan membuat file baru melalui menu File > New atau dengan cara menekan shortcut Ctrl+N. Atur ukuran lebar dan tinggi kanvas 400x400 pixel dan dengan resolusi 72 pixel/inch.
![]() |
| Gambar 1-1 : Membuka file baru berukuran 400x400 pixel |
3. Tekan Alt+Del untuk memberikan warna hitam pada layer (sesuai Foreground) pada layar kerja.
![]() |
| Gambar 1-2 : Mewarnai bidang kerja dengan warna hitam |
![]() |
| Gambar 1-3a : Hasil set warna background dengan biru |
![]() | |
| Gambar 1-3b : Mengatur warna background dengan Biru (RGB #0945a9 |
![]() |
| Gambar 1-4a : Langkah memberikan filter |
![]() |
| Gambar 1-4b : Setelah layer background di-filter dengan Clouds |
![]() |
| Gambar 1-5 : Membuat layer baru diatas layer Background |
![]() |
| Gambar 1-6 : Mengubah warna foreground menjadi #666600 |
![]() |
| Gambar 1-7 : Menentukan setting diameter dan hardness brush |
![]() |
| Gambar 1-8 : Membuat garis vertikal dengan Brush Tool |
![]() |
| Gambar 1-9a : Memberikan efek filter Motion Blur |
![]() |
| Gambar 1-9b : Lakukan setting seperti gambar ini |
![]() |
| Gambar 1-10 : Layer 1 telah terduplikasi dan sekarang ada 3 layer di palet layer |
![]() |
| Gambar 1-11a : Dua layer setelah digeser tadi kembali disatukan dengan Merge |
![]() |
| Gambar 1-11b : Cara Merge Layers |
![]() |
| Gambar 1-11c : Hasil layer setelah di Merge Layers |
![]() |
| Gambar 1-12 : Menampilkan kotak dialog Blending Options |
![]() |
| Gambar 1-13 : Setting pada Tab Inner Shadow |
![]() |
| Gambar 1-14 : Setting pada Tab Gradient Overlay |
17. Selanjutnya tekan Ctrl+J untuk menduplikat Layer 1. Dan klik kanan pada layer duplikat tersebut lalu pilih opsi Clear Layer Style untuk menghilangkan seluruh efek yang sudah diterapkan pada langkah ke-14 dan 15.
![]() |
| Gambar 1-15 : Menghapus Layer Style pada hasil copy |
![]() |
| Gambar 1-16 : Hasilnya seperti gambar ini |
![]() |
| Gambar 1-17a : Mengubah Blending Mode menjadi Color Dodge |
![]() |
| Gambar 1-18 : Setelah posisi salah satu layer digeser |
![]() |
| Gambar 1-19 : Hasil setelah ketiga layer disusun posisinya |
![]() |
| Gambar 1-20 : Ketiga buah layer di-group |
![]() |
| Gambar 1-21a : Cara Duplicate Group |
![]() |
| Gambar 1-21b : Cara Duplicate Group sampai 3 group |
![]() |
| Gambar 1-21c : 3 Group sudah dibuat |
![]() |
| Gambar 1-22 : Posisi tiga buah group pada layar diatur sedemikian rupa |
![]() |
| Gambar 1-23 : Membentuk group baru (Group 4) |
26. Atur posisi kedua group tersebut sehingga hasilnya merupakan komposisi abstrak yang kita beri judul Aurora.
![]() |
| Gambar 1-24 : Hasil duplikasi tiga buah group disusun sedemikian rupa |
28. Namun, hasil diatas masih bisa kembangkan sesuai kebutuhan kita masing-masing. Misalnya dengan ditambahkan teks atau gambar sesuai permintaan klien kita. Mari berimajinasi dan mencoba hal-hal yang lebih kreatif. Contoh sederhananya, saya mencoba menambahkan gambar dan teks untuk sentuhan akhir. Bisa dilihat pada gambar berikut ini.
![]() |
| Gambar 1-25 : Sentuhan akhir abstrak Aurora |
Bagi teman-teman yang berminat dengan ebook lengkap tentang tutorial Photoshop yang saya tulis seperti tutorial ini bisa order pada link dibawah ini :
Ebook Lengkap Photoshop
Salam Blogger,
Toras Lubis, 23 Agustus 2016
Langganan:
Komentar (Atom)































































