Jumat, 26 Agustus 2016

aurorababyshop - Bandung | Tokopedia

aurorababyshop - Bandung | Tokopedia: Belanja online aman dan nyaman dari aurorababyshop - We will give you something, Much Better!

Kamis, 25 Agustus 2016

Jasa Pembuatan Logo

Hari ini saya kembali dapat pesanan membuat logo salah satu online shop yang menjual pakaian muslim. Sebenarnya ini kedua kalinya online shop ini pesan logo. Logo yang pertama saya buat dulu dia suka. Dan alhamdulillah sudah dipakai pada situs online shop dan brand barang-barang yang dia jual. Nah, hari ini dia mau dibuatin logo yang baru. Ekspektasinya lebih dari logo yang saya buat sebelumnya. Pekerjaan berat nih. Harus berpikir keras lagi bikin logo yang seperti apa? Karena menurut saya, membuat ulang logo atau revisi logo yang sudah ada itu lebih susah daripadi membuat logo dari awal (0). Alasannya apa? Karena saya harus memikirkan desain yang lebih menarik dari yang sebelumnya. Bayangan akan desain sebelumnya pasti masih melekat dalam benak. Nah, sekarang saya harus bikin yang beda dari logo sebelumnya. "Ok fine! Lets do it", pikirku.

Sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang jasa desain logo. Mungkin buat sebagian orang bikin logo itu cuma bikin gambar yang menarik. Banyak orang yang berpikir kalau bikin logo itu pekerjaan yang tidak ada harganya. Sehingga jasa pembuatan logo tidak jarang dihargai dengan murah. Dihargai dengan uang-uang receh atau kadang cuma dibayar pulsa. Saya pernah mengalami hal itu. Sebenarnya tidak ada masalah dengan harga asal pemesan logo dan pembuat logo sama-sama sudah membuat kesepakatan. No problem. Sama halnya yang saya rasakan dulu waktu ada yang meminta saya membuat logo. Saya meng-iyakan dan membuat dengan niat coba-coba. Toh ga susah ini. Cuma klik klik dan klik. Tapi saya salah, membuat logo itu tidak segampang yang saya pikirkan. Apalagi setelah mendengar permintaan dari client yang mau ini itu. Pusing juga ternyata membuat logo yang terkonsep. Ternyata logo yang sudah biasa kita lihat sehari-hari pun mau itu logo stasiun televisi, logo partai dan logo perusahaan. Pasti logo-logo itu membuatnya sangat susah. Harus ada tujuan dibuatnya logo. Kadang logo itu mencerminkan motto dari perusahaan. Dan bahkan tidak jarang kalau logo itu mengandung makna filosofi. Hal ini lah yang seharusnya dipikirkan oleh pemesan logo kalau hendak memesan dibuatin logo, pikirkan dulu budget yang disanggupi untuk membayar jasa desainnya.

Masih banyak yang mau saya ceritakan seputar logo. Lain kali saya akan mengutarakan cerita saya lagi. Jadi intinya sekarang klien saya minta di revisi logonya. Bukan karena logo yang saya buat dulu tidak bagus tapi karena kebutuhan logonya sudah berubah. Online shop nya sudah berkembang makanya dia mau logonya juga dikembangin lagi ke arah yang lebih besar tujuannya. Hari ini dari jam 10 pagi tadi saya mencoba membuatnya dan selesai juga dikerjakan selama 2 jam. Selama 2 jam itu saya berpikir desainnya. Mutar otak banget. Dan alhamdulillah logonya diterima dengan baik. Harga logo saya naikkan dari yang sebelumnya karena client saya meminta file asli dari logonya. Bukan cuma desainnya saja. Harga disesuaikan sesuai kebutuhan. Benar toh?

Dalam jasa pembuatan logo saya kategorikan dalam 4 kategori paket, antara lain :
  1. Paket Standard dengan harga Rp. 500.000,-
  2. Paket Premium dengan harga Rp. 1.000.000,-
  3. Paket Professional dengan harga Rp. 2.500.000,-
  4. Paket Bussines dengan harga Rp. 5.000.000,-
Ke empat paket itu mempunyai fasilitas masing-masing dan harga yang berbeda-beda. Harga diatas adalah harga jual yang selama ini saya berikan tapi untuk harga yang berkompromi bisa saja dengan syarat tertentu. Untuk fasilitas dari kategori diatas akan saya update nanti. Dan kalau ada yang berminat dibuatkan logo, bisa menghubungi saya sendiri di nomor 085861534408 atau email saja ke toraslubis@gmail.com

Terimakasih

Rabu, 24 Agustus 2016

Big Bang! - Photoshop Tutorial

Selamat Siang!
Bertemu lagi dengan saya di edisi tutorial photoshop. Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak teman-teman untuk membuat efek Big Bang. Berupa efek ledakan seperti api. Kita tetap akan membuatnya dari 0 tanpa foto tapi murni dari hasil rajin ngulik atau coba-coba fitur photoshop. Mari kita mulai.

1.       Buat file baru (Ctrl+N) dengan detail seperti gambar berikut.
Gambar 1-1 : Membuat bidang kerja baru
2.       Tekan tombol D untuk mengembalikan default warna foreground dan background putih.
Gambar 1-2 : Merubah warna foreground dan background
3.       Masuk ke menu Filter > Render > Clouds.
Gambar 1-3 : Layer background setelah di-filter dengan Clouds
4.       Duplikasikan layer Background melalui menu palet layer Duplicate Layer, atau melalui menu Layer > Duplicate Layer. Anda akan mendapatkan layer baru yang berjudul Background Copy.
Dengan cara lain, Anda juga bias menduplikasikan dengan menggunakan shortcut Ctrl+J, dan layer yang baru akan bernama Layer 1. Pada perjalanan menggunakan Photoshop nantinya Anda akan menemukan bedanya, untuk sementara hasil layer barunya dapat dianggap sama.
Gambar 1-4 : Menduplikasikan layer Background melalui menu Palet Layer
5.       Masih pada layer Background Copy, masuk ke menu Filter > Artistic > Plastic Warp. Setting yang diberikan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1-5 : Setting pada jendela Plastic Wrap
6.       Duplikasikan layer Background Copy, dengan shortcut Ctrl+J. Lalu pada layer duplikat tersebut ubahlah Blending Mode dari Normal menjadi Overlay.
Gambar 1- 6 : Hasil tampilan setelah layer diubah blending modenya menjadi Overlay
7.       Gabungkan kedua layer (Background Copy dan Background Copy 2) dengan menggunakan menu Layer > Merge Down atau cukup hanya dengan menekan shortcut Ctrl E. 
Gambar 1-7 : Menggabungkan dua layer dengan Merge Down
8.       Duplikasikan kembali layer Background Copy dengan cara menekan shortcut Ctrl+J. Pada layer duplikat (Background Copy 2) ubah Blending Mode dari Normal menjadi Pin Light.
Gambar 1-8 : Mengubah Blending Mode pada duplikat layer menjadi Pin Light
9.       Masih pada layer Background Copy 2, masuk ke menu Edit > Transform > Flip Horizontal.
Gambar 1-9 : Memanfaatkan menu Edit > Transform > Flip Horizontal
10.   Duplikat layer Background Copy 2 (Ctrl+J). Sampai saat layer teratas blending modenya tetap Pin Light.
Gambar 1-10 : Kini di palet layer terdapat 4 buah layer
11.   Pada layer yang baru (Background Copy 3) ulangi menggunakan menu Edit > Transform. Kali ini pilih Flip Vertical.
Gambar 1-11 : Memanfaatkan menu Edit > Transform > Flip Vertical
Gambar 1-12 : Tampilan terakhir layer teratas setelah di Flip Vertical
12.   Selanjutnya gabungkan 4 layer dengan cara masuk ke menu Layer > Merge Visible atau dengan shortcut Ctrl+Shift+E. Dengan demikian, kembali Anda hanya memiliki layer Background dengan blending mode Normal.
Gambar 1-13 : Hasil gabungan 4 layer
13.   Duplikasikan layer Background, dengan cara klik kanan pada layer Background, dan pada opsi yang muncul, pilih Duplicate Layer. Secara otomatis akan muncul nama Background Copy. Klik OK.
Gambar 1-14: Posisi terakhir Palet Layer
14.   Masih pada layer Background Copy, masuk ke menu Filter > Artistic > Paint Daubs. Masukkkan nilai seperti pada gambar yang tertera dibawah ini.
Gambar 1-15 : Setting pada jendela Paint Daubs
Gambar 1-16 : Tampilan hasilnya setelah diberi filter Paint Daubs
15.   Kemudian masuk menu Image > Adjusments > Hue/Saturation atau menekan shortcut Ctrl+U. Ubah settingnya seperti pada gambar berikut. Aktifkan Colorize.
Gambar 1-17 : Menset nilau Hue and Saturation, sementara sisanya tetap
16.   Dan setelah itu ubah Blending Mode layer Background Copy dari Normal menjadi Hard Light.
Gambar 1-18 : Tampilan blending mode dengan Hard Light
17.   Setelah itu gabungkan kedua layer tersebut dengan cara masuk ke menu Layer > Merge Down atau dengan shortcut Ctrl+E.
Gambar 1-19 : Menyatukan layer dengan Merge Down
18.   Setelah disatukan, kembali gandakan file background dengan klik kanan dan pilih Duplicate Layer.
Gambar 1-20 : Palet layer setelah Background layer diduplikasi
19.   Pada layer duplikat tersebut (Background Copy), masuk ke menu Filter > Blur > Radial Blur. Masukkan nilai seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1-21a : Memberikan nilai setting pada kotak dialog Radial Blur
Gambar 1-21b : Memberikan nilai setting pada kotak dialog Radial Blur
20.   Selanjutnya masuk ke menu Image > Adjusments > Hue/Saturation atau dengan menekan shortcut Ctrl+U. lakukan setting seperti pada gambar kotak dialog Hue/Saturation berikut ini.
Gambar 1-22 : Setting pada kotak dialog Hue/Saturation
21.   Lanjutkan dengan menu Filter > Sharpen > Smart Sharpen dan gunakan nilai seperti pada gambar dibawah ini. Klik OK.
Gambar 1-23a : Setting pada kotak dialog Smart Sharpen
Gambar 1-23b : Setting pada kotak dialog Smart Sharpen
22.   Kemudian gunakan menu Filter > Blur > Radial Blur. Masukkan nilai seperti pada gambar dibawah ini. Klik OK.
Gambar 1-24 : Mengenakan Filter Radial Blur dengan nilai setting seperti gambar diatas
23.   Langkah terakhir, ubahlah Blending Mode layer Background Copy dari Normal menjadi Lighter Color. 
Gambar 1-25 : Mengubah blending mode menjadi Lighter Color
24.   Kita bisa mengubah Blending Mode sesuai keinginan atau keperluan kita. Dari latihan yang kita lakukan selangkah demi selangkah ini, ada kemungkinan hasil tampilan yang diperoleh tidak 100% sama. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya besarnya DPI dan ukuran kanvas yang didefinisikan pada saat membuat file baru, tingkatan resolusi dari monitor yang kita pakai, untuk pekerjaan yang rumit bahkan hasilnya akan berbeda jika kita menggunakan monitor CRT dan LCD (misalnya pada laptop). Jika kita bekerja dengan proyek yang memerlukan presisi tinggi, kita harus menyesuaikan setting hardware yang dipakai. Semua ini karena Photoshop bekerja dengan melakukan perhitungan jumlah pixel pada image serta besarnya resolusi monitor yang dipakai. Perbedaan juga terjadi pada computer berbasis IBM PC dan computer Macintosh.

Selamat mencoba!
Tutorial sederhana ini bisa dipesan dalam bentuk ebook lewat Tokopedia pada link dibawah ini.
Ebook Lengkap Photoshop
Gambar 1-26 : Hasil menggunakan monitor komputer
Gambar 1-27 : Hasil menggunakan monitor laptop
Gambar 1-27 : Hasil akhir setelah ditambahkan tulisan sesuai selera
Tonton juga tutorial ini dalam bentuk video pada link dibawah ini :
Membuat Efek Big Bang! - Photoshop Tanpa Foto

Salam Blogger,
Toras Lubis, 25 Agustus 2016




Selasa, 23 Agustus 2016

Tasawuf for Beginners


Selamat Pagi!
Pagi hari ini tepatnya jam 05:30 WIB saya bongkar rak buku dirumah. Banyak buku yang masih segel ternyata dan belum sempat saya baca. Ada beberapa buku yang saya tertarik untuk membacanya tapi karena keterbatasan waktu, belum sempat membaca buku-buku itu satu persatu. Salah satu buku yang saya ingin baca namanya buku Tasawuf for Beginners. Dari judul bukunya saja saya sudah terbayang kalau bahasa yang ada didalam buku ini pasti akan sulit dimengerti atau harus dibaca dengan sangat serius untuk mengerti isi bukunya. Ok, nanti saya akan baca pelan-pelan bukunya disaat ada waktu santai. Berikut kira-kira tampilan bukunya.
Gambar 1.1 - Cover Depan Buku
Gambar 1.2 - Cover Belakang Buku


Judul : Tasawuf For Beginners - Mengeja Dari Mula Mengkaji Dari Tepi
No. ISBN : 9789793782751
Penulis : Miftah F. Rakhmat
Penerbit : Simbiosa Rekatama Media
Tanggal terbit : Agustus - 2011
Jumlah Halaman : IV + 196 (200 halaman)
Berat Buku : 250 gr
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi(L x P) : 13 x 18 cm
Kategori : Islam
Text : Bahasa Indonesia.
  Saya akan memberikan sedikit resensi tentang buku ini, agar pembaca ada sedikit bayangan tentang buku ini.  
Resensi : 
Belakangan, tasawuf ramai diminati. Kajian tentangnya bukan hanya di masjid, tapi juga di hotel-hotel mewah. Tasawuf tidak lagi milik sekelompok kecil orang yang belajar di surau kampong, tetapi berputar di ruangan orang-orang kota. Apa pasal?
Kehidupan modern telah membawa manusia pada apa yang disebut dehumanisasi manusia. Manusia makin kehilangan nilai-nilai kemanusiaannya. Proses dehumanisasi manusia terjadi ketika manusia melupakan tujuan kehidupannya dan ketika manusia kehilangan cinta. Untuk itulah tasawuf ramai dikaji, seolah-olah hadir sebagai pengingat. Tasawuf adalah ilmu yang sepenuhnya didasarkan pada cinta, pada rahman dan rahim Allah swt.
Tasawuf dikenal dengan banyak nama dan arti. Ada yang mengartikannya sebagai sebuah proses untuk mengenal diri demi mengenal Tuhan; ada yang memandangnya sebagai sebuah jalan menuju Tuhan; ada yang melihatnya sebagai sebuah metode pendisiplinan diri dan pengabdian; dan ada juga yang mengkhususkannya sebagai cara belajar “langsung” dari Tuhan. Namun, pada hakikatnya, tasawuf dalah keberagamaan itu sendiri.
Buku ini disusun dalam tiga bagian. Bagian pertama merupakan pengantar kajian tasawuf. Bagian kedua merupakan kutipan hadis-hadis nabawiyyah yang disertai sentuhan makna personal penulis dengan perspektif keseharian. Bagian ketiga menjelaskan amalan dalam Islam; tata cara syariatnya (fikih), hikmah rohaniahnya (dimensi esoteric ibadah-ibadah itu), dan adab batiniah (tata akhlak dan perilaku). Pada bagian akhir, dibahas secara khusus adab yang terkait dengan salat, sebagai amalan yang menjadi cirri orang yang bertaqwa. Karena itu, buku ini akan sangat cocok bagi siapapun yang ingin mulai menanti perjalanan rohani menuju Tuhan.

Itulah resensi yang dapat saya berikan. Untuk mengetahui lebih detail isi dari bukunya bisa dibaca sendiri oleh pembaca. Buku ini bisa ditemukan di toko buku Gramedia (kalau masih dicetak ulang), toko buku islami dikota anda sendiri atau bisa melalui saya. Saya akan berikan link tempat beli buku ini diakhir tulisan ini. 

Sekian tulisan saya kali ini semoga kita masih tetap semangat menjalani aktivitas kita masing-masing dan sampai jumpa lagi ditulisan saya selanjutnya. Terimakasih.

Salam Blogger,
Toras Lubis, 24 Agustus 2016

Senin, 22 Agustus 2016

Aurora - Photoshop Tutorial

Selamat Siang!
Semoga masih tetap semangat ya menjalani aktivitasnya. Ok, kali ini saya akan membuat sebuah tutorial sederhana tentang Photoshop tanpa foto. Kenapa saya bilang seperti itu? Karena pada dasarnya tutorial yang saya buat ini dibuat tanpa menggunakan foto. Pada tutorial ini saya tidak akan mengajak teman-teman untuk mengedit foto yang sudah ada tapi membuat sebuah gambar yang murni kita buat sendiri. Gambarnya berupa efek grafis atau bisa dibilang abstrak. Penasaran? Yuk kita mulai. Oiya, jangan lupa siapkan aplikasi Photoshop ya dikomputer masing-masing. Bebas mau photoshop versi berapapun.
1. Awali dengan membuat file baru melalui menu File > New atau dengan cara menekan shortcut Ctrl+N. Atur ukuran lebar dan tinggi kanvas 400x400 pixel dan dengan resolusi 72 pixel/inch.
Gambar 1-1 : Membuka file baru berukuran 400x400 pixel
2. Lalu tekan tombol D, untuk mengubah warna Foreground dan Background menjadi hitam dan putih.
3. Tekan Alt+Del untuk memberikan warna hitam pada layer (sesuai Foreground) pada layar kerja.
Gambar 1-2 : Mewarnai bidang kerja dengan warna hitam
4. Selanjutnya ganti warna putih pada Background Color menjadi warna lain. Dengan cara mengklik warna Background dan selanjutnya akan muncul Color Picker. Disini Saya menggunakan warna biru dengan rumus R 9, G 69 dan B 169 atau ketikkan #0945a9
Gambar 1-3a : Hasil set warna background dengan biru
Gambar 1-3b : Mengatur warna background dengan Biru (RGB #0945a9
5. Gunakan menu Filter > Render > Clouds. Kita dapat memilih ulang (secara acak/random) sesuai keinginan kita dengan cara menekan shortcut Ctrl+F.
Gambar 1-4a : Langkah memberikan filter
Gambar 1-4b : Setelah layer background di-filter dengan Clouds
6. Kemudian buat layer baru dengan cara menekan shortcut Ctrl+Shift+N. Akan muncul opsi untuk nama layer, namun disini saya tetap menggunakan nama layer 1. Klik OK. Teknik yang lebih cepat lagi, seretkan papan nama Layer Background ke ikon New Layer, langsung akan muncul layer baru, Layer 1.
Gambar 1-5 : Membuat layer baru diatas layer Background
7. Ubahlah warna Foreground dengan mengetikkan pada Color Picker kode #666600.
Gambar 1-6 : Mengubah warna foreground menjadi #666600
8. Selanjutnya tekan tombol B pada keyboard untuk mengaktifkan Brush Tool dengan setting pada palet Brush seperti dibawah ini.
Gambar 1-7 : Menentukan setting diameter dan hardness brush
9. Dengan Brush tool tersebut buatlah garis vertikal pada Layer 1.
Gambar 1-8 : Membuat garis vertikal dengan Brush Tool
10. Masuk ke menu Filter > Blur > Motion Blur.
Gambar 1-9a : Memberikan efek filter Motion Blur
Gambar 1-9b : Lakukan setting seperti gambar ini
11. Duplikasikan Layer 1 dengan menekan Ctrl+J, dan secara otomatis diberi nama dengan Layer 1 Copy.
Gambar 1-10 : Layer 1 telah terduplikasi dan sekarang ada 3 layer di palet layer
12. Geser posisi layer sehingga menimbulkan efek Blur yang lebih tebal. Kemudian tekan Ctrl+E atau masuk ke menu Layer > Merge Layers. Layer 1 Copy dan Layer 1 akan digabungkan menjadi sebuah layer saja.
Gambar 1-11a : Dua layer setelah digeser tadi kembali disatukan dengan Merge
Gambar 1-11b : Cara Merge Layers
Gambar 1-11c : Hasil layer setelah di Merge Layers
13. Kemudian klik kanan pada papan nama Layer 1 untuk memunculkan beberapa opsi dan pilih opsi Blending Options. Selain cara ini ada cara yang lebih praktis, yaitu dengan klik ganda pada papan nama layer 1. Hasilnya sama, akan menampilkan kotak dialog Layer Style.
Gambar 1-12 : Menampilkan kotak dialog Blending Options
14. Aktifkan Tab Inner Shadow dan lakukan setting sebagaimana gambar dibawah ini.
Gambar 1-13 : Setting pada Tab Inner Shadow
15. Berpindahlah ke tab Gradient Overlay dan lakukan setting seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1-14 : Setting pada Tab Gradient Overlay
16. Untuk keluar dari kotak dialog Layer Style klik OK.
17. Selanjutnya tekan Ctrl+J untuk menduplikat Layer 1. Dan klik kanan pada layer duplikat tersebut lalu pilih opsi Clear Layer Style untuk menghilangkan seluruh efek yang sudah diterapkan pada langkah ke-14 dan 15.
Gambar 1-15 : Menghapus Layer Style pada hasil copy
Gambar 1-16 : Hasilnya seperti gambar ini
18. Ubah Blending Mode pada Layer 1 Copy menjadi Color Dodge.
Gambar 1-17a : Mengubah Blending Mode menjadi Color Dodge
19. Atur posisi kedua layer (Layer 1 dan Layer 1 Copy) dengan menggeser salah satu diantaranya sehingga kurang lebih menjadi seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1-18 : Setelah posisi salah satu layer digeser
20. Duplikan Layer 1 Copy dengan cara mengaktifkannya terlebih dahulu kemudian menekan tombol Ctrl+J. Akan muncul layer baru pada palet Layer dengan nama Layer 1 Copy 2. Atur posisi Layer 1 Copy 2 pada layar kerja sehingga tampilannya kira-kira seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1-19 : Hasil setelah ketiga layer disusun posisinya
21. Aktifkan ketiga layer (Layer 1, Layer 1 Copy dan Layer 1 Copy 2) lalu tekan Ctrl+G atau masuk ke menu Layer dan pilih Group Layers. Ketiga layer terikat dalam group.
Gambar 1-20 : Ketiga buah layer di-group
22. Masih di Palet Layer, pilih Group 1 lalu klik kanan. Pada opsi yang muncul, pilih Duplicate Group dan beri nama Group 2. Ulangi langkah ini sehingga kita mendapatkan 3 Group Layer.
Gambar 1-21a : Cara Duplicate Group
Gambar 1-21b : Cara Duplicate Group sampai 3 group
Gambar 1-21c : 3 Group sudah dibuat
23. Atur posisi setiap group hingga kira-kira tampak seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1-22 : Posisi tiga buah group pada layar diatur sedemikian rupa
24. Pilih dengan cara menekan tombol Shift sekaligus mengklik Group 1, 2 dan 3. Lalu tekan Ctrl+G untuk membentuk sebuah group baru (Group 4).
Gambar 1-23 : Membentuk group baru (Group 4)
25. Klik kanan pada layer Group 4, lalu pilih Duplicate Group. Pada opsi yang muncul secara otomatis akan memberi nama Group 4 Copy. Klik OK.
26. Atur posisi kedua group tersebut sehingga hasilnya merupakan komposisi abstrak yang kita beri judul Aurora.
Gambar 1-24 : Hasil duplikasi tiga buah group disusun sedemikian rupa
27. Finally, itulah hasil akhir yang kita dapat dari tutorial ini. Membuat sebuh gambar abstrak Aurora tanpa foto. Semua dikerjakan dengan kita mengeksplore atau mencoba fitur yang ada pada Photoshop.
28. Namun, hasil diatas masih bisa kembangkan sesuai kebutuhan kita masing-masing. Misalnya dengan ditambahkan teks atau gambar sesuai permintaan klien kita. Mari berimajinasi dan mencoba hal-hal yang lebih kreatif. Contoh sederhananya, saya mencoba menambahkan gambar dan teks untuk sentuhan akhir. Bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1-25 : Sentuhan akhir abstrak Aurora
Selamat mencoba dan sampai jumpa di tutorial saya berikutnya.
Bagi teman-teman yang berminat dengan ebook lengkap tentang tutorial Photoshop yang saya tulis seperti tutorial ini bisa order pada link dibawah ini :
Ebook Lengkap Photoshop

Salam Blogger,
Toras Lubis, 23 Agustus 2016